Muara Bungo – Suasana yang khidmat menyelimuti Aula Rektorat Universitas Muara Bungo (UMB) pada pelantikan tiga wakil rektor baru. Rektor UMB, Dr. Syafrialdi secara resmi mengukuhkan tiga wakilnya yakni Wakil Rektor I: Subagiono, S.P.,M.P, Wakil Rektor II: Eryasi Daryati, S.E.,M.Si, dan Wakil Rektor III: Mulia Jaya, S.IP.,M.Si, Senin (11/9/2024) pagi.
Di balik nuansa seremonial ini, terselip pesan penting dari Ketua Pengurus Harian Yayasan Pendidikan Mandiri Muara Bungo, Ahsan Jani, S.Ag, yang menyerukan kolaborasi tanpa dominasi dalam kepemimpinan.
Dalam pidato filosofis, Ahsan Jani mengibaratkan peran Wakil Rektor I, II, dan III sebagai bumbu dalam masakan gulai—harus saling mengimbangi untuk menciptakan harmoni.
"Jabatan ini bukanlah perlombaan siapa yang lebih menonjol, seperti bumbu dalam gulai, masing-masing memiliki peran penting. Terlalu banyak satu bumbu, maka cita rasa akan rusak. Tidak ada yang boleh mendominasi, kalian harus saling mengimbangi untuk mencapai cita rasa yang sempurna." Pesan Yayasan ini menggaung di tengah hadirin, mengingatkan bahwa sinergi dan kebersamaan adalah kunci utama dalam memimpin universitas.
"Harus berkembang bersama dengan administrasi yang baik dan kerjasama eksternal yang kuat. Harus sejalan, tidak ada yang berjalan sendiri," ungkap Ahsan Jani, dengan penekanan pada keseimbangan di antara ketiga jabatan tersebut.
"Ibarat cabai dalam gulai, menguatkan rasa, tetapi tidak boleh pedas mendominasi. Harus cukup dan seimbang agar roda institusi dan kerjasama dapat berjalan baik," kata Ahsan Jani dengan kiasan yang menggugah.
Yayasan juga menekankan pentingnya mengelola jaringan tanpa mengabaikan tanggung jawab internal.
"Kerjasama dan ekspansi penting, tapi jangan lupa akar kita. Seperti santan dalam gulai, Anda harus menyatukan semua elemen tanpa berlebihan, agar kelezatan dan keseimbangan tercapai," ucap Ahsan Jani dengan nada yang sarat makna.
Dengan analogi yang mengena, pesan Ahsan Jani mengingatkan bahwa dalam sebuah tim, tidak ada yang lebih penting dari yang lain.
"Kalian adalah satu kesatuan, satu bumbu tak bisa berdiri sendiri. Universitas ini akan mencapai kejayaannya jika kalian mampu bekerja bersama, saling mendukung, dan menghargai peran masing-masing," pungkasnya.
Pelantikan ketiga wakil rektor ini menandai awal babak baru sejak terpilihnya Dr. Syafrialdi, S.Pi.,M.Si., pada 9 September 2024 kemarin sebagai Rektor Universitas Muara Bungo periode 2024-2028. Dengan arahan yang jelas dari Ketua Yayasan, besar harapan bahwa harmoni kepemimpinan yang terjalin akan membawa universitas menuju pencapaian yang lebih tinggi, layaknya hidangan masakan dengan cita rasa yang sempurna—di mana setiap elemen saling melengkapi dan memperkaya. (HB)
Perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Muara Bungo menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Bungo yang diprakarsai oleh Bupati Bungo Bapak H. Zulfikar Achmad untuk mencapai masyarakat sejahtera, adil dan makmur lahir bathin dengan upaya menanggulangi krisis bidang ekonomi, politik, hukum, agama dan sosial budaya. Universitas Muara Bungo dipersiapkan menjadi Perguruan Tinggi untuk mengantisipasi pergeseran paradigma pengembangan yang semula berbasis inti (Content-Bases) menjadi berbasis kompetensi (Competence-Bases) dengan menitikberatkan terwujudnya sinergi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap, sehingga pada akhirnya lulusan Universitas Muara Bungo memiliki kompetensi kepribadian dan kompetensi profesi. 
